Tingkatkan Layanan Siswa, Konselor dan Guru SMPN 1 Martapura Diseminasi Program Inovatif ‘7 Jurus BK Hebat’

Martapura, [1 Oktober 2025] – Dalam upaya terus meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik, para guru dan Konselor di SMP Negeri 1 Martapura melaksanakan kegiatan desiminasi internal program inovatif bertajuk “7 Jurus BK Hebat.” Kegiatan ini diikuti oleh guru mata pelajaran dan konselor, bertempat di ruang serbaguna sekolah.

Program “7 Jurus BK Hebat” merupakan hasil pelatihan dan pengembangan diri yang diikuti oleh tim BK sekolah. Tujuannya adalah menyebarkan praktik-praktik terbaik dan strategi konseling yang lebih efektif dan modern kepada seluruh staf pengajar, sehingga penanganan masalah siswa dapat dilakukan secara kolaboratif dan terpadu.

Elyana Rahma Khoirina, S.Pd, selaku fasilitator kegiatan, menjelaskan bahwa tujuh jurus tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik active listening, strategi peer counseling (konseling sebaya), pendekatan restorative justice dalam penanganan pelanggaran, hingga pemanfaatan teknologi untuk asesmen minat dan bakat.

“Guru BK adalah ‘sahabat’ siswa. Dengan menyebarkan ‘7 Jurus BK Hebat’ ini, kami berharap semua guru, terutama wali kelas, dapat menjadi perpanjangan tangan BK,” ujar ibu RR. Hj. Uswatun Hasanah selaku salah satu guru BK di SMP Negeri 1 Martapura. “Pendekatan ini akan membuat kami lebih cepat mendeteksi dan mengatasi kesulitan belajar, masalah sosial, maupun tantangan mental yang dihadapi siswa, sehingga potensi mereka bisa berkembang maksimal.”

Kegiatan desiminasi ini disambut antusias oleh para peserta. Kepala SMP Negeri 1 Martapura, Yatim Dwi Margono, M.Pd, mengapresiasi inovasi ini. “Kolaborasi antara guru BK, guru mata pelajaran, dan wali kelas adalah kunci menciptakan lingkungan sekolah yang suportif. Saya berharap ‘7 Jurus BK Hebat’ ini segera diimplementasikan untuk membentuk karakter siswa yang mandiri dan berprestasi,” tegas beliau.

Dengan adanya diseminasi ini, SMP Negeri 1 Martapura semakin memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada perkembangan mental dan emosional siswa secara holistik.

Leave a Reply